nuansa belajar

Ilmuwan Pengembang Sistem Transpormasi Makhluk Hidup

April 22, 2016 0

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">A. Sistem Transportasi</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh48ewbNM5P2HyZ_Jp68n7Fsk9sGbOiZJZo8ocGjb3xbgvYZY23aaXlYw1StzJpNumSpeMJXXhfKrss1lj3Epy5MNtwhEc-nX6fLKxuEjV9TPyzFvJUehceJwIWELXZqe2-NcrEQSVfKxI/s1600/simtem+transportasi+darat.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh48ewbNM5P2HyZ_Jp68n7Fsk9sGbOiZJZo8ocGjb3xbgvYZY23aaXlYw1StzJpNumSpeMJXXhfKrss1lj3Epy5MNtwhEc-nX6fLKxuEjV9TPyzFvJUehceJwIWELXZqe2-NcrEQSVfKxI/s1600/simtem+transportasi+darat.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">Pernahkah kamu membayangkan bahwa sistem transportasi di dalam tubuh dikatakan mirip dengan sistem transportasi yang sering kita temui di jalan raya? Ada bus penumpang dan ada penumpang yang dibawa. Pada sistem transportasi di dalam tubuh, ada sel darah merah yang ditumpangi oleh sari-sari makanan dan oksigen untuk dihantarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan. Sel darah merah dari jantung akan melalui jalan yang besar, yaitu aorta dan arteri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">Semakin jauh dari jantung, sel darah merah akan melalui jalan-jalan kecil, yaitu kapiler darah. Selanjutnya, sel darah merah akan kembali dengan mengangkut zat sisa metabolisme dan karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Ditambah lagi dengan peran sel darah putih yang siap menjaga kamu dari serangan penyakit atau virus dari luar tubuh, seperti halnya polisi lalu lintas yang senantiasa menjaga ketertiban jalan raya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">Tuhan menciptakan sistem transportasi yang sangat rumit dengan ukuran yang sangat kecil di dalam tubuhmu. Sistem transportasi di tubuhmu bekerja selama 24 jam tanpa henti bahkan saat kamu tidur lelap. Luar biasa, bukan? Apakah mungkin terjadi kemacetan di dalam sistem transportasi di dalam tubuhmu? Apa kira-kira yang dapat menyebabkan kemacetan pada sistem transportasi di dalam tubuh?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">B. Ilmuwan Peneliti Sistem Transprtasi dalam Tubuh Manusia<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">1). Ibnu Nafis (1213-1288 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv0mpcjSFUOmn5MNivYSbLOox_GTCXsGJ1ju0N1FQSbbWufbTyc7G7aSR2Ox7siTNC1PvDdErI5vKGWE5_-f2Ou-zck_AlsVREyz6raUMtUXJwWcVZRROT3Wm099LrImF-_B7JdTMVqvI/s1600/ibnu+nafis.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv0mpcjSFUOmn5MNivYSbLOox_GTCXsGJ1ju0N1FQSbbWufbTyc7G7aSR2Ox7siTNC1PvDdErI5vKGWE5_-f2Ou-zck_AlsVREyz6raUMtUXJwWcVZRROT3Wm099LrImF-_B7JdTMVqvI/s1600/ibnu+nafis.png" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">Tahukah kamu, Ibnu Nafis (1213-1288 M)? Ia adalah orang yang pertama kali menjelaskan peredaran darah pada manusia pada tahun 1242 M. Nafis mampu menerangkan secara tepat tentang paru-paru dan memberikan gambaran mengenai saluran pernapasan, interaksi antara saluran udara dengan darah dalam tubuh manusia, dan fungsi pembuluh arteri dalam jantung sebagai pemasok darah bagi otot jantung. Penemuannya mengenai peredaran darah di paru-paru ini merupakan penemuan yang menarik, dan Nafis dianggap telah memberikan pengaruh besar bagi perkembangan ilmu kedokteran di Eropa pada abad XVI. Melalui penemuannya tersebut, para ilmuwan menganggapnya sebagai tokoh pertama dalam ilmu sirkulasi darah. Beliau juga menulis buku <i>Comprehensive Book on the Art of Medicine </i>yang terdiri atas 300 volume. Sebagian besar karyanya tak tercatat sampai ditemukan di Berlin pada tahan 1924. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">2. William Harvey (1578-1657 M).<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYru12HAt-7GjHuz5mg3AEZpncZyeus2r3TDsPniX2TH866vIVryYDzy7ahUZOxb5Q_SoJH6oMbgdkptN9knmVBFHD4szzdxMmp9mxf7Ha0dEwUUt6WRuZwfZasOExJSBBkAMRdgNmo1g/s1600/william-harvey.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYru12HAt-7GjHuz5mg3AEZpncZyeus2r3TDsPniX2TH866vIVryYDzy7ahUZOxb5Q_SoJH6oMbgdkptN9knmVBFHD4szzdxMmp9mxf7Ha0dEwUUt6WRuZwfZasOExJSBBkAMRdgNmo1g/s1600/william-harvey.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">Ilmuwan selanjutnya yang mempelajari peredaran darah dan fungsi jantung adalah William Harvey (1578-1657 M). Bukunya yang masyhur <i>An Anatomical Treatise on the Movement of the Heart and Blood in Animals </i>diterbitkan pada tahun 1628 M. Dalam bukunya, Harvey menyatakan bahwa arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><br /></span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><br /></span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">A. Sistem Transportasi dalam Tubuh Organisme</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">1. Sistem transportasi merupakan proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme pada makhluk hidup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">2. Sistem transportasi pada tumbuhan memanfaatkan berkas pengangkut berupa <i>xilem </i>yang berfungsi mengedarkan air dan mineral serta <i>floem</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinEdNx7Y_Ba-O5T3IW_yu1skRmQkrG3lpfUQTLObsMM0v_z-R3ePDwdNDZ9Oe3R9nL0kRyr866irePEEmgKp-rtT1U5M84JeOzgBvRoLwznVtCSTlz02DTKDa_rAlZ3BSIbkW7Updgcy0/s1600/sistem+transortasi+tubuh+manusia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinEdNx7Y_Ba-O5T3IW_yu1skRmQkrG3lpfUQTLObsMM0v_z-R3ePDwdNDZ9Oe3R9nL0kRyr866irePEEmgKp-rtT1U5M84JeOzgBvRoLwznVtCSTlz02DTKDa_rAlZ3BSIbkW7Updgcy0/s1600/sistem+transortasi+tubuh+manusia.jpg" width="187" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">3. Sistem transportasi pada tubuh manusia memanfaatkan darah yang terus-menerus beredar di seluruh tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">4. Alat transportasi pada tubuh manusia meliputi jantung sebagai pemompa darah dan pembuluh darah sebagai saluran tempat darah beredar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">5. Aliran dan tekanan darah pada manusia menggunakan prinsip tekanan pada zat cair yang dikenal dengan Hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">6. Gangguan pada sistem peredaran darah dapat berupa serangan jantung dan stroke.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">7. Bernapas merupakan proses memasukkan O<sub>2</sub> ke dalam tubuh dan mengeluarkan CO<sub>2</sub>ke luar tubuh manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">8. Organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (<i>faring</i>), batang tenggorok (<i>trakhea</i>), cabang batang tenggorok (<i>bronkus</i>), anak cabang tenggork (<i>bronkiolus</i>), dan paru-paru (<i>pulmo</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt;">9. Gangguan sistem pernapasan dapat berasal dari adanya kelainan atau infeksi mikroba pada paru-paru. Contoh gangguan sistem pernapasan adalah asma, pneumonia, kekurangan oksigen, tubercolusis, kanker paru, dan influenza.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Sumber:</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #0070c0; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2iHZj7r7r1ewcJ5vbYsK0nIIM9cwCBAQui38lEV6DumLutDohYH-LadeYLJv7lwmFhp3dN6cv5PXnOPjPygDg4rXmlX0hGYDMRrBgqL1MCwmAHmdMx1HPfZwUGxtS1Ndwo9_kUJ8kxThn/s1600/352px-Grafik_blutkreislauf.jpg"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2iHZj7r7r1ewcJ5vbYsK0nIIM9cwCBAQui38lEV6DumLutDohYH-LadeYLJv7lwmFhp3dN6cv5PXnOPjPygDg4rXmlX0hGYDMRrBgqL1MCwmAHmdMx1HPfZwUGxtS1Ndwo9_kUJ8kxThn/s1600/352px-Grafik_blutkreislauf.jpg</span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://assets.kompasiana.com/statics/files/14184415101019391803.png?t=o&v=700"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">http://assets.kompasiana.com/statics/files/14184415101019391803.png?t=o&v=700</span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><a href="http://blognyadokterarif.files.wordpress.com/2013/07/ibnujazla-biologipedia_blogspot_com.png">http://blognyadokterarif.files.wordpress.com/2013/07/ibnujazla-biologipedia_blogspot_com.png</a></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://www.thefamouspeople.com/profiles/images/william-harvey.jpg"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">http://www.thefamouspeople.com/profiles/images/william-harvey.jpg</span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>

Ilmuwan Pengembang IPA Ilmuwan Pengembang Sistem Transpormasi Makhluk Hidup

A. Sistem Transportasi Pernahkah kamu membayangkan bahwa sistem transportasi di dalam tubuh dikatakan mirip dengan sistem transportasi yang ...

Ilmuwan Peneliti Sistem Ekskresi

March 21, 2016 0

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">A. Sistem Ekskresi</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyHg_Yecrv4sWCg4PvW_qelVpmIhNA3J53J_WSmpd-sgDfvMks2k0xLWGJ3nN5haQqtmdE_EF5I73C27ywnkQC8o-P3PrjNxE6QttpGeWGjn9hWs1TRGzoM2EpwCnw8z_SI76CRmQ3vw/s1600/ekskresi.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyHg_Yecrv4sWCg4PvW_qelVpmIhNA3J53J_WSmpd-sgDfvMks2k0xLWGJ3nN5haQqtmdE_EF5I73C27ywnkQC8o-P3PrjNxE6QttpGeWGjn9hWs1TRGzoM2EpwCnw8z_SI76CRmQ3vw/s1600/ekskresi.png" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Benar, barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan? Tentu saja ada, dan zat tersebut harus dikeluarkan karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urin, keringat, dan gas karbondioksida. Namun apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresimu mengalami gangguan? Bagaimana cara kamu menjaga kesehatan sistem ekskresi?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">B. Ilmuwan Peneliti Sistem Ekskresi</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Tahukah kamu, berkaitan dengan sistem ekskresi, terdapat cabang ilmu kedokteran yang khusus menangani bedah ginjal dan saluran kemih serta alat reproduksi, yaitu urologi. Ilmuwan peneliti sistem ekskresi adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">1. Al-Zahrawi (936-1013 M) <o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWyQvvH4neU9touuS2hb7mJSh6qhqatpxuAO7C53aI1miORt1BmZsW9SlMCEy578-fEq_4MZwRpFzoakvmXuV-NgF1VWGz2k0w8z26V7kPwxRHozJHgqS3rk2rBmgyVNVyYFj9DWPmUrw/s1600/Al-Zahrawi.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWyQvvH4neU9touuS2hb7mJSh6qhqatpxuAO7C53aI1miORt1BmZsW9SlMCEy578-fEq_4MZwRpFzoakvmXuV-NgF1VWGz2k0w8z26V7kPwxRHozJHgqS3rk2rBmgyVNVyYFj9DWPmUrw/s1600/Al-Zahrawi.gif" width="132" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Al-Zahrawi berhasil menemukan sebuah pisau untuk operasi batu ginjal di dalam kandung kemih, dan mampu mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh operasi-operasi yang gagal sebelumnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2. Marcello Malpighi (1628-1694 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnoLY0hgstp5hpKD7WYI25uHQx_64W402oRxmh_lC3vEH7U_MveevEwDXHd-pd_pyU8riD_2t52l4SvKw9GrqdmNQHBf0nWNwekyvPdIMN-nePJO4z7RbOHekdQ-0fJW3rplJjjpMUlG8/s1600/Marcello+Malpighi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnoLY0hgstp5hpKD7WYI25uHQx_64W402oRxmh_lC3vEH7U_MveevEwDXHd-pd_pyU8riD_2t52l4SvKw9GrqdmNQHBf0nWNwekyvPdIMN-nePJO4z7RbOHekdQ-0fJW3rplJjjpMUlG8/s1600/Marcello+Malpighi.jpg" width="198" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Beberapa ratus tahun kemudian, dikenal Marcello Malpighi, seorang ahli fisiologi dan anatomi dari Italia. Beberapa penemuan Malpighi adalah hasil pengamatan secara mikroskopis pada bagian otak, hati, ginjal, tulang, darah, kulit, dan lain-lain. Namanya digunakan untuk suatu lapisan pada kulit, yaitu lapisan Malpighi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3. William Bowman (1816-1892 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAPSDjljuZxj_yarJT4OeZqRs3ejWHsC9rV1CkEeLpizfUW2bau-xg2sv4rad2jipdV8IEhGOGi8tfd7kZhrFbreAjxIX7mOLJuiQrrf_GKddQkIuZ9VpQJJ3SahQ2q0-DSv2E9zwC6Zw/s1600/Sir_William_Bowman.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAPSDjljuZxj_yarJT4OeZqRs3ejWHsC9rV1CkEeLpizfUW2bau-xg2sv4rad2jipdV8IEhGOGi8tfd7kZhrFbreAjxIX7mOLJuiQrrf_GKddQkIuZ9VpQJJ3SahQ2q0-DSv2E9zwC6Zw/s1600/Sir_William_Bowman.jpg" width="159" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Selain Malpighi, Willian Bowman, seorang dokter Inggris mempelajari struktur organ dan jaringan yang menggunakan mikroskop, dan menemukan bagaimana mekanisme penyaringan di ginjal yang menghasilkan urin. Bowman diberi penghargaan atas penemuannya tentang struktur ginjal yang disebut Simpai Bowman. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">4. John Pierson Merril (1917-1984 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyWNcX1_FAQn5Yeim2-ZmasNtfz3nlSXUC5YzCgU-s-w9xeQNSUPtMnpSWjXJfSS3vWodhJjjPj3YAZ26D-iLs8sI36mMGdjzysyLLj3OS2ZiBAFJG_hSXG1LESzpD7mqElm7q6Z8E_70/s1600/john+p+merrill.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyWNcX1_FAQn5Yeim2-ZmasNtfz3nlSXUC5YzCgU-s-w9xeQNSUPtMnpSWjXJfSS3vWodhJjjPj3YAZ26D-iLs8sI36mMGdjzysyLLj3OS2ZiBAFJG_hSXG1LESzpD7mqElm7q6Z8E_70/s1600/john+p+merrill.jpg" width="133" /></a></div><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Pada tahun 1954, seorang spesialis urologi bernama John P. Merril (1917-1984 M) menemukan prosedur transplantasi ginjal, dengan mentransplantasikan ginjal mayat kadaver ke pasien.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">C. Sistem Esksresi dalam Tubuh Manusia</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">1. Sistem ekskresi merupakan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan cara membuang bahan-bahan sisa yang dikeluarkan oleh sel.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">2. Organ ekskresi pada manusia terdiri atas empat organ, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">3. Ginjal merupakan organ ekskresi yang memiliki peran sangat penting karena membuang sisa metabolisme dalam jumlah besar melalui urin. Proses ginjal menghasilkan urin meliputi 3 tahapan utama, yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">4. Kulit merupakan organ eksresi yang mengeluarkan bahan yang hampir sama dengan ginjal, yakni sampah nitrogen berupa urea.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">5. Paru-paru merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO<sub>2</sub>dan H<sub>2</sub>O.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">6. Hati merupakan organ eksresi yang memiliki kemampuan menetralisir racun, mengubah sel darah merah, dan menghasilkan getah empedu. Hati memiliki peran dalam mengubah NH<sub>3</sub>(amoniak) menjadi urea yang nantinya akan dibuang melalui kulit dan ginjal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">7. Gangguan sistem ekskresi yang sering terjadi pada ginjal, antara lain nefritis, albuminuria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus.  Gangguan sistem ekskresi pada kulit biang keringat, dan gangguan sistem ekskresi pada hati penyakit kuning.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sumber<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #0070c0; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c2/Albucasis.gif"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c2/Albucasis.gif</span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://media-1.web.britannica.com/eb-media/54/115754-004-14853358.jpg"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">http://media-1.web.britannica.com/eb-media/54/115754-004-14853358.jpg</span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://www.sciencephoto.com/image/111570/350wm/C0047359-Sir_William_Bowman-SPL.jpg"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">http://www.sciencephoto.com/image/111570/350wm/C0047359-Sir_William_Bowman-SPL.jpg</span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div><a href="http://www.cyberhymnal.org/img/m/e/merrill_wp.jpg"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">http://www.cyberhymnal.org/img/m/e/merrill_wp.jpg</span></a>

Ilmuwan Pengembang IPA Ilmuwan Peneliti Sistem Ekskresi

A. Sistem Ekskresi Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan be...

Ilmuwan Peneliti Indera Pendengaran dan Sistem Sonar

February 09, 2016 0

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">A. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj62rIBrJ9XYVECIYMNHIj2ST2Pntz-fNzIHYBfQ6CvHGKqphyphenhyphendUlhUpXyDcqKXb_hEFxo8RbmbeSQjK5LSOf2FG0o75ihkJWOBqqRIev3IkQlO6HNgI37ZX4z3_PJUqVuxWSXhxQIHdjU/s1600/sistem+sonar.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj62rIBrJ9XYVECIYMNHIj2ST2Pntz-fNzIHYBfQ6CvHGKqphyphenhyphendUlhUpXyDcqKXb_hEFxo8RbmbeSQjK5LSOf2FG0o75ihkJWOBqqRIev3IkQlO6HNgI37ZX4z3_PJUqVuxWSXhxQIHdjU/s1600/sistem+sonar.png" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tuhan menciptakan beragam karakteristik mengagumkan pada setiap makhluknya, sesuai dengan kebutuhan setiap makhluknya. Misalnya kelelawar memiliki sistem sonar yang mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya, sehingga ia dapat terbang di tempat yang gelap tanpa tertabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus yang hidup di laut juga memiliki sonar untuk mendeteksi keberadaan sumber makanan. Anjing dengan kemampuan mendengar suara ultrasonik dapat membantu manusia untuk menjaga rumah dari tindakan kejahatan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Teknologi sonar yang diterapkan pada kapal laut dan alat ultrasonografi (USG) dikembangkan dengan meniru sistem sonar yang dimiliki oleh ikan paus dan kelelawar sehingga mendatangkan banyak manfaat bagi manusia. Oleh karena itu, tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kita hendaknya senantiasa menyukuri apa yang telah kita miliki, karena ciptaan Tuhan pasti sesuai dengan kebutuhan makhluknya. Jika kamu mempunyai kapasitas mendengar pada taraf audiosonik, maka apa yang terjadi jika kalian mendengar suara musik yang terlalu keras secara terus-menerus?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">B. Ilmuwan Peneliti Telinga</span></b><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1. Ar-Razi (865-925M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYSWnktdXLMu289_W19qCeJJSyc76Y5eiMqPVxBEkud3GEc6BS-Z78EB8vTOKLL5igPlSyfFV_T1gS0L0hWqpw468XZL9KsTiyRSXycfdJ02L6aLgH_6syW_iipIFK0oFvHDici8ghDEU/s1600/Ar-Razi.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYSWnktdXLMu289_W19qCeJJSyc76Y5eiMqPVxBEkud3GEc6BS-Z78EB8vTOKLL5igPlSyfFV_T1gS0L0hWqpw468XZL9KsTiyRSXycfdJ02L6aLgH_6syW_iipIFK0oFvHDici8ghDEU/s1600/Ar-Razi.JPG" width="143" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terdapat para ahli yang mengembangkan ilmu tentang telinga, di antaranya Ar-Razi yang mengembangkan cara mendiagnosis dan mengobati pasien THT (telinga hidung tenggorokan). Beliau memeriksa pasien di bawah cahaya matahari langsung, menggunakan mikroskop cermin, menggunakan spekula untuk memeriksa telinga dan hidung, dan menggunakan penekan lidah untuk memeriksa mulut dan tenggorokan. Ar-Razi dapat menjelaskan dengan rinci penyebab penyakit telinga, hidung, mulut, kerongkongan, dan tenggorokan; bahkan tercatat sebagai dokter pertama yang menjelaskan <i>rhinorrhea</i> (penyakit ingusan) dan penyebabnya. <o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2. Al-Zahrawi (936-1013 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjnyowmXFni5THYY1WrMg5YRZwFVBnHdMoA1_Rl2zEI3XNLqBjGnHDtdCeLgc_aVtSn_0E71cT-np8LwemV5DswuNtODUsD4IgvG_q8dyV0tEEuHRAcr2zKm3a9PdVzwDCyEF4cLT2Kos/s1600/Al-Zahrawi.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjnyowmXFni5THYY1WrMg5YRZwFVBnHdMoA1_Rl2zEI3XNLqBjGnHDtdCeLgc_aVtSn_0E71cT-np8LwemV5DswuNtODUsD4IgvG_q8dyV0tEEuHRAcr2zKm3a9PdVzwDCyEF4cLT2Kos/s1600/Al-Zahrawi.gif" width="132" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Al-Zahrawi adalah perintis operasi pembedahan telinga untuk mengembalikan pendengaran pasien.<o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3. Ibnu Sina (980-1037 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Ax91IsEvTAAwESKGPSvAzXAxKaVa7-lBVsNm6d4ST8gBU-CtfLUtjeDIxFEMfY4olXnSsLXmuuYttgmOIkQA7Sl1pXqdwJWsQjdVAwFfhZw_yfWwyJkHp-MRskgqj0WcLnhXMzmT5KI/s1600/Ibnu+Sina.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Ax91IsEvTAAwESKGPSvAzXAxKaVa7-lBVsNm6d4ST8gBU-CtfLUtjeDIxFEMfY4olXnSsLXmuuYttgmOIkQA7Sl1pXqdwJWsQjdVAwFfhZw_yfWwyJkHp-MRskgqj0WcLnhXMzmT5KI/s1600/Ibnu+Sina.jpg" width="140" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ibnu Sina dapat menjelaskan secara rinci berbagai gangguan pada THT, dan banyak penyakit lainnya. <o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4. Bartolomeo Eustachio (1520-1574 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80UeSfco0zwOrpFuuQXa04bRWDsA_9RwtSeNPK2D8iEFX5B1-CDCd0WqkYZEB7YL_T25ldraII7aB3CPLU0VNb3No6ntIBs8TyGnEg41F0N1ncovUIdEZBIOaJmzgADPikM2bO54isJQ/s1600/Bartolomeus_Eustachius.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80UeSfco0zwOrpFuuQXa04bRWDsA_9RwtSeNPK2D8iEFX5B1-CDCd0WqkYZEB7YL_T25ldraII7aB3CPLU0VNb3No6ntIBs8TyGnEg41F0N1ncovUIdEZBIOaJmzgADPikM2bO54isJQ/s1600/Bartolomeus_Eustachius.jpg" width="145" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kamu masih ingat saluran Eustachius? Nama tersebut diabadikan dari seorang ahli anatomi Italia bernama Bartolomeo Eustachio (1520-1574 M). Eustachio meneliti perkembangan struktur telinga, ginjal, adrenal, rahim, saraf otak, dan otot. Namanya digunakan untuk menggambarkan saluran pendengaran (saluran Eustachius), yaitu saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan. <o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">C. Sistem Indra Pendengaran dan Sistem Sonar</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1. Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis yang disebut suara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2. Organ pendengaran pada manusia adalah telinga yang berfungsi menangkap gelombang suara dan memberikan rangsang pada sel saraf untuk diterjemahkan di otak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3. Telinga manusia dibagi menjadi 3 area, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4. Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangannya yang energinya akan merambat dalam bentuk gelombang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5. Gelombang-gelombang yang berbeda dapat memiliki periode, frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">6. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnyat tegak lurus dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">7. Hubungan antara panjang gelombang ( </span><span style="font-family: "arialmt" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">λ</span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> ), frekuensi (f), cepat rambat (v) dan periode (T) gelombang dinyatakan dalam rumus-rumus sebagai berikut: <span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">V = </span></span><span style="background: yellow; font-family: "arialmt" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">λ</span><span style="background: yellow; font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> / T = </span><span style="background: yellow; font-family: "arialmt" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">λ</span><span style="background: yellow; font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> f</span><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">8. Telinga manusia mampu mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik. Beberapa hewan dapat mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz yang disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">9. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain yang memiliki frekuensi sama bergetar di sekitarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "andalus" , "serif"; font-size: 12.0pt;">10. Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman yang biasa dipakai di kapal atau hewan tertentu seperti lumba-lumba dan kelelawar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sumber<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #0070c0; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/94/Zakariya_Razi_001.JPG">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/94/Zakariya_Razi_001.JPG</a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c2/Albucasis.gif">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c2/Albucasis.gif</a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8nxKpPi7skK25KwvoJ2_6UVykpOIkOQeSoSO95v7yt46EEtJSqmmeC9YHez6vTRvwhZsiOBio2RvuPXZKooHyKd0eAOKUKiH3K3cSkRyg4dnDmtTxv5AA85md55Ifx2pwom4a6KwV3C0/s1600/Abu-Ali-Ibn-Sina.jpg">https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8nxKpPi7skK25KwvoJ2_6UVykpOIkOQeSoSO95v7yt46EEtJSqmmeC9YHez6vTRvwhZsiOBio2RvuPXZKooHyKd0eAOKUKiH3K3cSkRyg4dnDmtTxv5AA85md55Ifx2pwom4a6KwV3C0/s1600/Abu-Ali-Ibn-Sina.jpg</a><o:p></o:p></span></div><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f6/Bartolomeus_Eustachius.jpg" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 10pt; text-align: justify;">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f6/Bartolomeus_Eustachius.jpg</a>

Ilmuwan Pengembang IPA Ilmuwan Peneliti Indera Pendengaran dan Sistem Sonar

A. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Tuhan menciptakan beragam karakteristik mengagumkan pada setiap makhluknya, sesuai dengan kebutuhan s...

Ilmuwan Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik

January 12, 2016 0

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">A. Indra Penglihatan</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlyZtsY9CMybe2JzU5pdDfCMCIbWgltCUkC8yjVFE0JDetIsJGISU4HNxMTRhyphenhyphenrkSaORJhx621gBr9oK_kD1TO5pVJc1lLg3VJZHhNk2hgVPlHnpbxBUMXzqKxR0vo1W1tLMw9fsim-BU/s1600/Gangguan-Mata.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlyZtsY9CMybe2JzU5pdDfCMCIbWgltCUkC8yjVFE0JDetIsJGISU4HNxMTRhyphenhyphenrkSaORJhx621gBr9oK_kD1TO5pVJc1lLg3VJZHhNk2hgVPlHnpbxBUMXzqKxR0vo1W1tLMw9fsim-BU/s1600/Gangguan-Mata.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah memelajari tentang indera penglihatan dan alat optik, kamu dapat memahami proses melihat suatu benda. Proses yang dilalui bukanlah proses yang sederhana, bahkan proses yang sangat rumit. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pernahkah kamu bersyukur kepada Tuhan atas anugerah alat indera dan kemampuan melihat dengan baik? Kemampuan melihat yang kamu miliki saat ini, mungkin tidak dimiliki oleh beberapa anak lainnya atau mereka yang hanya mampu melihat beberapa macam warna saja. Namun, baik kamu yang dapat melihat berbagai warna maupun yang mengalami gangguan penglihatan, tetap patut bersyukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya; karena sesungguhnya Tuhan akan memberi kemampuan lebih pada hal-hal lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saat cahaya yang terlalu terang mengenai wajahmu, tanpa disadari matamu pasti langsung tertutup. Ini merupakan salah satu gerak reflek yang bertujuan menjaga mata dari masuknya cahaya terlalu besar yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Hal tersebut akan sangat berbahaya jika terjadi saat seseorang mengemudikan kendaraan. Bagaimanakah cara menghindarinya? Apa yang dapat terjadi pada matamu jika melihat monitor dan layar televisi terlalu dekat dan dalam waktu yang lama?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><span style="background-color: yellow; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">B. Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Ibnu Haitham atau Alhazen (965–1039 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIB3xRA6VuhPcP4cDYX4qX2iXrTq1lCykknYV077D10EeZuAjxb91EKjFP7CE18JhWQvr626YCWeZiofpK3n-3WqEU-YBsPjrtSoQBQ3Xb1Ic9ytTTdzAdx8V-Kz24MPS5fIjLqnd1OM/s1600/Ibn_al-Haytham.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIB3xRA6VuhPcP4cDYX4qX2iXrTq1lCykknYV077D10EeZuAjxb91EKjFP7CE18JhWQvr626YCWeZiofpK3n-3WqEU-YBsPjrtSoQBQ3Xb1Ic9ytTTdzAdx8V-Kz24MPS5fIjLqnd1OM/s1600/Ibn_al-Haytham.png" width="164" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tahukah kamu, Ibnu Haitham atau Alhazen (965–1039 M), adalah seorang ilmuwan yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Haitham adalah orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indera pengelihatan manusia, dan penjelasan tentang bagaimana proses manusia dapat melihat. Dunia memberinya gelar sebagai Bapak Optik. Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Roger Bacon, dan Keppler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop. Beliau merupakan pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (buku Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton; penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius); dan penemu alat ukur ketinggian bintang kutub. Haitham menemukan hukum pembiasan, yaitu hukum fisika yang menyatakan bahwa sudut bias sama dengan sudut datang. Menurut pengamatannya, cahaya merah di waktu pagi (fajar) bermula ketika matahari berada di 19 derajat di bawah kaki langit, sementara cahaya warna merah di waktu senja (syuruk) akan hilang apabila matahari berada 19 derajat di bawah kaki langit selepas jatuhnya matahari. Beliau juga mengkaji aberasi sferis, yaitu gejala kesalahan terbentuknya bayangan yang diakibatkan pengaruh kelengkungan lensa atau cermin. Selanjutnya, beliau juga menemukan cermin cekung, cembung, dan kamera obscura.<o:p></o:p></span><br /><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Zacharias Janssen (1958-1638 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVagpuAA1eAWfd-zwTVF-Sd1rw4lV5JyA8YMTj9xPDOGGXQ7dQ3lJ68tVAYfD63kKFmdy4asOZ9Ca0OTsQT5EghvQ99QB9VINnCWtFGYTKTHuVBgsUToNYMnYlxXENLWmgmIa3uHdcALs/s1600/zacharias-janssen.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVagpuAA1eAWfd-zwTVF-Sd1rw4lV5JyA8YMTj9xPDOGGXQ7dQ3lJ68tVAYfD63kKFmdy4asOZ9Ca0OTsQT5EghvQ99QB9VINnCWtFGYTKTHuVBgsUToNYMnYlxXENLWmgmIa3uHdcALs/s1600/zacharias-janssen.jpg" width="153" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmuwan berikutnya adalah Zacharias Janssen (1958-1638 M), seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda. Beliau mengembangkan mikroskop untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ukurannya dan sulit dijangkau bila menggunakan mata telanjang.Penyetelan fokus mikroskop tersebut disempurnakan oleh Campini, seorang ilmuwan dari Italia, pada tahun 1668. Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuwan lain, seperti Galileo Galilei (Italia) untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengatakan bahwa dirinya sebagai pencipta pertama mikroskop pada tahun 1610. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span><br /><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Antony Van Leuwenhoek (1632-1723 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAzVj0JatEM_DeUxIXJDPNY1uyZMVfbHua3Sf0WvRfdTsRAwPjMXFvIXLiiNkEdAXs8atAiBMqeBZ0HEOt19dfXVikYS9r5gP5jMwbCX7FWIMLanY_ZiYkk9sP8z5nDEne8Re3uqnAsVQ/s1600/leeuwenhoek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAzVj0JatEM_DeUxIXJDPNY1uyZMVfbHua3Sf0WvRfdTsRAwPjMXFvIXLiiNkEdAXs8atAiBMqeBZ0HEOt19dfXVikYS9r5gP5jMwbCX7FWIMLanY_ZiYkk9sP8z5nDEne8Re3uqnAsVQ/s1600/leeuwenhoek.jpg" width="153" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah itu, seorang berkebangsaan Belanda bernama Antony Van Leuwenhoek (1632-1723 M) terus mengembangkan pembesaran mikroskop.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><span style="background: yellow; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">C. Cahaya, Indra Penglihatan dan Alat Optik</span></b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4dl1-jKxUypdnSYHT5H-5TFOIxvslIY9yXg91svXfFVDY1FjaJuBjDxpEacdkCE6iE9PlGtioM174ghuQ_Z48h6Ba1Cr8W-WrttCcoQpquADEIs_akaO6xuRxUUFCBaPrIrVSiRtS1fQ/s1600/pemisahan-cahaya-oleh-prisma.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4dl1-jKxUypdnSYHT5H-5TFOIxvslIY9yXg91svXfFVDY1FjaJuBjDxpEacdkCE6iE9PlGtioM174ghuQ_Z48h6Ba1Cr8W-WrttCcoQpquADEIs_akaO6xuRxUUFCBaPrIrVSiRtS1fQ/s1600/pemisahan-cahaya-oleh-prisma.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat merambat lurus, dipantulkan, dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar-sinar istimewa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5. Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari-hari<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMbNVS0gge_v0LeNRDXx9gN-B3p2dEapyked2OFowlTONMeCUha1c-n-AWaisg1AZX7bNfdzzFDVY5X-C9Oolj-pAUj3lPDqejdEbIOEk3x1lDvDLheY8DDfPxQqlvsWQ7CiZon80jRl8/s1600/lup.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMbNVS0gge_v0LeNRDXx9gN-B3p2dEapyked2OFowlTONMeCUha1c-n-AWaisg1AZX7bNfdzzFDVY5X-C9Oolj-pAUj3lPDqejdEbIOEk3x1lDvDLheY8DDfPxQqlvsWQ7CiZon80jRl8/s1600/lup.gif" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera, lup, mikroskop, teropong, dan teleskop.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlxN8ZIDR6PS58-Q1GxTNFXlgClhL33O8zARykIwULx5gGRK-Sb-HOzOkxZpN0UZsd8_ytzrBICJPO0EKxznPDKZ-6DM7TfEpQOcAfUXVjDYFiQltTvxHSXhVZS7j5CUxGDGaluw2VWY/s1600/mata.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlxN8ZIDR6PS58-Q1GxTNFXlgClhL33O8zARykIwULx5gGRK-Sb-HOzOkxZpN0UZsd8_ytzrBICJPO0EKxznPDKZ-6DM7TfEpQOcAfUXVjDYFiQltTvxHSXhVZS7j5CUxGDGaluw2VWY/s1600/mata.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">7. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda adalah kornea, iris, lensa, dan retina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdr_ekcMvGKDNHH6N5ucwKpvH0d10mVsGg-iDszh4tGd3n1o-GwSyT6q9-HlKKNnsrpgGfGltQiOQTlpyGSwXnfYxwL7Z4fzIOhbCZ2AIhuh3bTNllY2glaJZfQyw4cdqcwgwZtMzc-N0/s1600/mata.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdr_ekcMvGKDNHH6N5ucwKpvH0d10mVsGg-iDszh4tGd3n1o-GwSyT6q9-HlKKNnsrpgGfGltQiOQTlpyGSwXnfYxwL7Z4fzIOhbCZ2AIhuh3bTNllY2glaJZfQyw4cdqcwgwZtMzc-N0/s1600/mata.png" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">8. Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita miopi, hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd38Gg_LFTxxl1liF5_SFLaBiTkYK840AzRWQx5KFnL9CrLYRm3vhR3fLgE3U2FT7kfT6zEK66bmSh9IJ-OftkP5hiLsqfg-iLVwbLlwhh-25f3m97AC-0G1sreDtba-bNlfZk8KzL93A/s1600/mata+serangga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd38Gg_LFTxxl1liF5_SFLaBiTkYK840AzRWQx5KFnL9CrLYRm3vhR3fLgE3U2FT7kfT6zEK66bmSh9IJ-OftkP5hiLsqfg-iLVwbLlwhh-25f3m97AC-0G1sreDtba-bNlfZk8KzL93A/s1600/mata+serangga.jpg" width="200" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">9. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri dari beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respon dari omatidia merupakan bayangan mosaik.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Referensi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;">Buku IPA Kelas 7 Kurikulum 2013. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.2013</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://pelajaranbiologi.info/wp-content/uploads/2014/02/Indera-Mata.jpg">http://pelajaranbiologi.info/wp-content/uploads/2014/02/Indera-Mata.jpg</a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="https://aws-dist.brta.in/2012-03/59e1d00f343b432bfd9b08026fd5a6cc.jpg"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">https://aws-dist.brta.in/2012-03/59e1d00f343b432bfd9b08026fd5a6cc.jpg</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/Ibn-al-Haytham.png"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/Ibn-al-Haytham.png</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="http://images.fineartamerica.com/images-medium-large/zacharias-janssen-granger.jpg"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://images.fineartamerica.com/images-medium-large/zacharias-janssen-granger.jpg</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="http://www.merke.ch/biografien/images/leeuwenhoek.jpg"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://www.merke.ch/biografien/images/leeuwenhoek.jpg</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="https://yandhie.files.wordpress.com/2008/09/pemisahan-cahaya-oleh-prisma.jpg"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">https://yandhie.files.wordpress.com/2008/09/pemisahan-cahaya-oleh-prisma.jpg</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="https://edriaphysics.files.wordpress.com/2011/06/lup.gif"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">https://edriaphysics.files.wordpress.com/2011/06/lup.gif</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;"><span style="color: #cc0000;"><a href="http://www.bimbingan.org/wp-content/uploads/2014/06/Penderita-Gangguan-Mata.jpg"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://www.bimbingan.org/wp-content/uploads/2014/06/Penderita-Gangguan-Mata.jpg</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><a href="http://api.ning.com/gambarzoommataserangga.jpg"><span lang="EN-US" style="color: #cc0000; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">http://api.ning.com/gambarzoommataserangga.jpg</span></a></span>

Ilmuwan Pengembang IPA Ilmuwan Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik

A. Indra Penglihatan Setelah memelajari tentang indera penglihatan dan alat optik, kamu dapat memahami proses melihat suatu benda. Proses ya...

Ilmuwan Peneliti Zat Aditif dan Zat Adiktif

December 31, 2014 0

<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14.0pt;">Hindari Narkoba </span></b><span style="font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMM5B7jEV07CwgscRVTe_9HRSScb6lKl_jZWlSDz03UBB_aK0xhhQO0DuxOyAPWGeBRP3CoDcTZOzXXd1vEZ6XW7R226L6yrBxm8Cyu8q56fgcqHVTUZST1OUDCxRCc6C22IysL9d0txo/s1600/hindari+narkoba.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMM5B7jEV07CwgscRVTe_9HRSScb6lKl_jZWlSDz03UBB_aK0xhhQO0DuxOyAPWGeBRP3CoDcTZOzXXd1vEZ6XW7R226L6yrBxm8Cyu8q56fgcqHVTUZST1OUDCxRCc6C22IysL9d0txo/s1600/hindari+narkoba.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">Sudah banyak orang yang terjerat pengaruh buruk narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Narkoba sudah menyentuh setiap lapisan masyarakat, baik miskin, kaya, pegawai kantor, pengangguran, para artis dan siswa sekolah. Sudah banyak anak-anak usia sekolah yang terjerat dengan pengaruh negatif narkoba sehingga masa depan mereka hancur. Awalnya mungkin orang hanya ingin coba-coba atau sekadar melarikan diri dari masalah yang dihadapi. Namun, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">beberapa saat kemudian narkoba akan mulai menggerogoti tubuh dan pikiran. Pengguna narkoba akan sering merasakan sakit kepala, mata merah, gangguan pencernaan, tidak dapat konsentrasi saat belajar atau bekerja, sering melamun, sakit-sakitan, bahkan dapat berakibat kematian. Tuhan telah menganugerahi tubuh yang sempurna pada setiap orang, sehingga sudah menjadi kewajibanmu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Salah satunya dengan tidak mengonsumsi narkoba dan bahan-bahan yang dapat merusak tubuh. Jika kamu menghadapi masalah yang berat lebih baik berkonsultasi dengan orangtua, guru, teman dan yang paling baik adalah berdoa dan memohon petunjuk kepada Tuhan. Jangan pernah mencoba menyelesaikan masalah dengan narkoba, karena dengan narkoba tidak akan menyelesaikan masalah namun hanya akan memulai masalah baru. Jangan tergoda ajakan teman atau siapapun untuk mencoba narkoba. Bagaimana caramu agar terhindar dari bahaya narkoba?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14.0pt;">Zat Aditif  </span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIUzd2_OjW0vFjRrsEVpgmzboXPDynuYmLwHG2aXT815FVS4Wbjir111uYPuUo9_11QJer7en4dcZwOUjmo6mQXtiZFjIBTDhyphenhyphenjG-cFPkyPp1HIDzRyaT8zAhOALY6GGJIrU-rDT0aizs/s1600/zat+aditif.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIUzd2_OjW0vFjRrsEVpgmzboXPDynuYmLwHG2aXT815FVS4Wbjir111uYPuUo9_11QJer7en4dcZwOUjmo6mQXtiZFjIBTDhyphenhyphenjG-cFPkyPp1HIDzRyaT8zAhOALY6GGJIrU-rDT0aizs/s1600/zat+aditif.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan minuman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">2. Bahan aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Bahan aditif dapat berupa bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">3. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diijinkan. Penggunaan bahan aditif alami lebih aman dibandingkan bahan aditif buatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt;">Zat Adiktif</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid7mQweK8VniqABi28fL5wa-WEHyA911UrKZGFrukD-0teagI2AVcutMyGHSFS_Sjv_x2LKJQmFkHymNGRsqHptHCIxCMQTRlTMgy0NWfPCPbcfoPtGjlFaV5sN3PM7lH6XVxo7tUNu9g/s1600/zat++adiktif.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid7mQweK8VniqABi28fL5wa-WEHyA911UrKZGFrukD-0teagI2AVcutMyGHSFS_Sjv_x2LKJQmFkHymNGRsqHptHCIxCMQTRlTMgy0NWfPCPbcfoPtGjlFaV5sN3PM7lH6XVxo7tUNu9g/s1600/zat++adiktif.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">4. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">5. Contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah kafein dalam teh dan kopi, dan nikotin pada rokok. Contoh zat adiktif narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin. Contoh zat adiktif psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepan, dan LSD.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">6. Bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan adiktif, misalnya teh dan kopi memiliki manfaat bagi kesehatan apabila digunakan dalam jumlah yang tidak berlebihan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">7. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">8. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14.0pt;">Ilmuwan Peneliti Zat Aditif dan Adiktif<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14.0pt;"><br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14.0pt;">Al-Zahrawi (936-1013)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnV572i8O7aBm7frhxrkFo-LBGl-DDCEfktkx-0DUd8DGfd5XqW4XdFUDi1aha3ex9cuO64vM4X8visqsLZDyOP20DsOQAKkWbQVkBlfqJ_VGO_tt76Ju_gNuAv5bPpbISNW1wCIc5rgY/s1600/Al+Zahrawi.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnV572i8O7aBm7frhxrkFo-LBGl-DDCEfktkx-0DUd8DGfd5XqW4XdFUDi1aha3ex9cuO64vM4X8visqsLZDyOP20DsOQAKkWbQVkBlfqJ_VGO_tt76Ju_gNuAv5bPpbISNW1wCIc5rgY/s1600/Al+Zahrawi.JPG" width="158" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">Tahukah kamu, betapa banyak hal yang ditemukan oleh Al-Zahrawi? Pada Pelajaran tentang Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-Hari, kamu telah mengetahui sebagian karyanya. Ilmuwan yang hidup 936-1013M ini, selain ahli dalam ilmu bedah, orthopedi, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum, Al-Zahrawi juga berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet produk kosmetika seperti deodorant, hand lotion, pewarna rambut yang berkembang hingga kini juga hasil pengembangannya. Al-Zahrawi juga menemukan praktik anastesi (mati rasa) dalam proses pembedahan. Anastesi yang ia temukan mendasari penemuan anastesi modern dan penggunaan senyawa psikotropika. Pada zaman itu sebelum melaksanakan operasi, Al-Zahrawi memberikan si pasien suatu obat bius yang terbuat dari tumbuhan, sehingga ia tidak sadar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14.0pt;">Friedrich Wilhelm Adam  Serturner (1783 –1841 M)<o:p></o:p></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKCCnDalpsKJJ6TGdu0qqwUPAt7Z9XU-A2yB9EIwlDrHAOIkeCmS5sZ8IjF7YQNiQW7nD8aGqiM_WhcobyL8beXKaqwuIz_F_0GO0QO-N3G3jd8tjBFSDCyZUnxESZ4wqYym12ikFS66U/s1600/Friedrich_Wilhelm_Adam_Sertuerner.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKCCnDalpsKJJ6TGdu0qqwUPAt7Z9XU-A2yB9EIwlDrHAOIkeCmS5sZ8IjF7YQNiQW7nD8aGqiM_WhcobyL8beXKaqwuIz_F_0GO0QO-N3G3jd8tjBFSDCyZUnxESZ4wqYym12ikFS66U/s1600/Friedrich_Wilhelm_Adam_Sertuerner.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 14.0pt;">Psikotropika yang dikenal pada waktu itu adalah opium. Kemudian, Friedrich Wilhelm Adam Serturner(1783 –1841 M) mengisolasi morfin dari getah buah Pavaper somniverum. Morfin merupakan narkotika yang diisolasi dari opium, yang dikenal juga dengan sebutan candu, heroin, dan putau. Opium mengandung lebih dari dua puluh macam senyawa. Pada waktu itu, morfin digunakan oleh para tentara untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Arial;">Referensi:<o:p></o:p></span></b></div><span style="text-align: justify;">Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Gambar dari Google Images.</span>

Ilmuwan Pengembang IPA Ilmuwan Peneliti Zat Aditif dan Zat Adiktif

Hindari Narkoba Sudah banyak orang yang terjerat pengaruh buruk narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Narkoba sudah menyentuh setia...